Minggu, 04 Mei 2008

Susu Saya

Saya seorang janda beranak satu. Anak saya masih berumur satu tahun. Sebagai seorang janda saya harus menjadi wanita mandiri, untuk itu saya bekerja sebagai tukang cuci di rumahnya Pak Rudi.

“Mama ... mama ...” tengah malam anak saya terbangun, “nenen Ma,” oh … rupanya dia haus.

“Iya sayang,” dengan agak malas saya naikan baju saya hingga sebatas dada, lalu saya mengeluarkan susu saya. Mata saya mulai terpejam lagi, sementara anak saya mulai menyusu. Namun tiba-tiba anak saya berhenti menyusu.

“Kenapa sayang? Kok udah nenennya?” tanya saya penasaran, biasanya anak saya kuat sekali menyusunya.

“Engga ... nenennya ndak enak, bau rokok.”

Tidak ada komentar: